Apa Volume Batching Beton?
Volume Batching beton- berarti mengukur bahan beton yang berbeda (yaitu semen, pasir, agregat kasar dan air) sebelum mencampurnya. Saat pengukuran ini dilakukan berdasarkan volume, kami menyebutnya Volume Batching. Di bawah ini disebutkan beberapa poin penting yang perlu diingat sebelum mengadopsi metode pengelompokan volume di lapangan.
Volume batching bukanlah metode yang baik untuk mengukur material beton.
Ini tidak berlaku untuk struktur beton bertulang.
Metode batching beton ini mungkin tidak ekonomis.
Ini hanya dapat digunakan untuk beton yang tidak penting atau untuk pekerjaan beton kecil.
Bagaimana Volume Batching Beton Dilakukan di Lapangan?
Sebelum menyusun bahan beton dari segi volume, kita perlu mengetahui dua hal.
- Berapa proporsi relatif bahan beton ditinjau dari volumenya?
- Berapa perbandingan air-semen?
Setelah mengetahui kedua hal tersebut Anda bisa melanjutkan ke batch bahan beton di lapangan.
Tabel di bawah ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui proporsi relatif bahan-bahan yang berbeda, untuk mutu beton yang berbeda.
Grade of Concrete | Relative Proportion of Ingredients by Volume | In General We Specify It As | ||
Cement | Fine Aggregate | Coarse Aggregate | ||
M 10 | 1 | 3 | 6 | 1:3:6 |
M 15 | 1 | 2 | 4 | 1:2:4 |
M 20 | 1 | 1.5 | 3 | 1:1.5:3 |
M 25 | 1 | 1 | 2 | 1:1:2 |
Langkah-1-Batching semen
Semen selalu diukur berdasarkan beratnya. Sebagian besar digunakan dalam hal tas. Satu sak semen memiliki berat 50 kg dan memiliki volume 35 liter (atau, 0,035m3). Semen tidak boleh ditimbang berdasarkan volume karena berat per satuan volume bervariasi sesuai dengan cara pengisian wadah.
Langkah-2-Pengelompokan agregat (berdasarkan volume)
Kotak pengukur digunakan (seperti yang ditunjukkan pada gambar) untuk mengumpulkan agregat halus dan kasar berdasarkan volume. Kotaknya tidak boleh terlalu dangkal. Itu harus benar-benar diisi dengan agregat. Bagian atas bahan harus dipukul rata dengan tepi lurus. Rasio bahan beton menentukan kapasitas kotak. Umumnya kapasitas kotak pengukur sama dengan volume satu kantong semen (yaitu 35 liter). Ukuran kotak pengukur yang sesuai dengan proporsi yang berbeda diberikan dalam tabel di bawah ini.
Capacity In Litres | Inside Dimensions of gauge box in cm | ||
Length | Breadth | Depth | |
25 | 25 | 25 | 40 |
30 | 25 | 25 | 48 |
35 | 27 | 27 | 48 |
40 | 29 | 29 | 48 |
45 | 30 | 30 | 50 |
50 | 31 | 31 | 52 |
Catatan: Kelembaban yang ada dalam agregat dan pasir yang terkumpul harus diperhitungkan saat pengelompokan volume diterapkan.
Tabel berikut memberikan perkiraan kelembaban permukaan yang dibawa oleh agregat sesuai IS-456-2000.
Condition of Aggregates | Approximate Quantity of Surface Mositure | |
Percent by Mass | Litre per m3 | |
Very wet sand | 7.5 | 120 |
Moderately wet sand | 5.0 | 80 |
Moist sand | 2.5 | 40 |
Moist gravel or crushed rock | 1.25-2.5 | 20-40 |
Langkah-3-Batching air
Air diukur dalam kg atau liter sesuai keinginan. Dalam hal ini, kedua satuan tersebut sama, karena massa jenis air adalah satu kg per liter. Jumlah air yang dibutuhkan dihitung dengan mengalikan perbandingan air-semen dengan berat semen.
Sekarang mari kita pecahkan sebuah contoh, agar Anda menjadi lebih percaya diri di lapangan. Dalam contoh ini saya juga mencoba untuk menunjukkan kepada Anda, bagaimana koreksi untuk bulking diterapkan dan bagaimana koreksi kelembaban permukaan diterapkan.
Baca artikel lainnya ;
Jasa bongkar pasang batching plant , harga readymi, harga bondek dan wiremesh
Data Given
- Relative proportion of cement : sand : coarse aggregate is 1:2:4
- Water-cement ratio is 0.6
- Moisture content in fine aggregate (i.e. sand) is 6% by volume
- Moisture content in coarse aggregate is 1.5% by volume
- Bulking of fine aggregate is 20%
Solution
Step-1-Calculating Volume of Dry material Required | |
Ratio of materials by volume | =1:2:4 |
Volume of one bag of cement | =35 litres |
Volume of dry fine aggregate required | =35*2=70 litres |
Volume of dry coarse aggregate required | =35*4=140 litres |
Water-cement ratio | =0.60 |
Total water required | =0.60*50=30 litres |
Step-2-Applying Correction for Moisture Present in Aggregate | |
Moisture percent in fine aggregate (F.A.) | =6% |
Amount of moisture present in F.A. | =70*(6/100)=4.2 litres |
Moisture percent in coarse aggregate (C.A.) | =1.5% |
Amount of moisture present in C.A. | =140*(1.5/100)=2.1 litres |
So extra amount of moisture present in C.A & F.A. | =4.2+2.1=6.3 litres |
Net water to be added | =Total water-extra amount of water present as moisture content=30-6.3=23.7 litres |
Step-3-Applying Correction for Bulking of fine aggregate | |
Bulking of fine aggregate | =20% of total volume of F.A.=70*(20/100)=14 litres |
Moist fine aggregate required | =70+14=84 litres |