google-site-verification=xR-5cnjmtH77HuEyLfQyTPNmH94fiFMVpgXqvyIgC8E
Spandek – Elemen utama pada sebuah hunian merupakan atap, ada yang terbuat dari tanah liat maupun atap alderon. Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan material atap ini menjadi cukup populer sebagai pengganti atap genteng tanah liat yang sudah sejak lama digunakan. Hari ini sudah banyak sekali yang memanfaatkan bahan bangunan ini.
Atap alumuniun ini juga merupakan salah satu jenis atap rumah yang terbuat dari percampuran bahan alumunium serta seng. Komposisi rasio yang digunakan adalah 55% alumunium dan 43% dari seng. Sisanya menggunakan bahan dari silicon.
Dari campuran bahan-bahan tersebut, terciptalah spandek yang memiliki sifat kokoh, awet, ringan dan mudah dibentuk. Terlihat seperti material atap idaman bukan? Namun ada beberapa kekurangan pada atap spandek itu sendiri. Untuk mengenalinya lebih dalam, yuk lebih baik cari tahu kelebihan dan kekurangannya!
Kelebihan pertama dari spandek adalah pemasangannya yang mudah. Tidak butuh waktu yang lama untuk menutupi seluruh bagian atas rumah dengan struktur rangka yang tidak rumit. Bagian-bagian pada atap ini yang mudah untuk diaplikasikan. Jika terjadi angin cukup besar, atap spandek cenderung lebih aman ketimbang menggunakan genteng atau jenis atap lainnya karena dapat menurunkan risiko ambruknya bagian atap.
Anti Pecah – Ketebalan rata-rata yang dimiliki atap spandek adalah sekitar 0,3 mm hingga 0,5 mm. memang digolongkan cukup tipis, namun bukan berarti atap ini mudah hancur. Atap spandek tetap kokoh dan kuat karena terbuat dari bahan-bahan kimia berkualitas. Atap spandek memiliki sifat anti pecah, anti retak dan tentunya bersifat membasmi atau anti rayap serta serangga.
Baca Juga : Harga Baja Ringan
Permukaan atap spandek dapat lebih mudah dicat dengan kombinasi warna yang kamu inginkan ketimbang jenis atap lainnya. Meski sebenarnya sudah memiliki warna dasar yang mencolok yang telah diproduksi oleh produsennya dari pabrik.
Atap spandek dapat dikatakan sebagai salah satu material desain atap rumah yang memiliki daya tahan lama serta awet yang dapat digunakan dalam jangka panjang. Atap ini dapat bertahan hingga 20 tahun lamanya. Hal ini karena campuran komposisi yang tepat dengan bahan dasar alumunium dan seng yang dapat membuatnya tahan lama dan kokoh walaupun dimakan waktu.
Selain dari beragam kelebihan yang dimiliki atap spandek tersebut, ada pula kekurangan yang dimilikinya. Kekurangan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Atap spandek merupakan salah satu atap yang emmiliki daya serap cahaya matahari yang tinggi. Ruang yang ditutupinya juga akan terasa sedikit lebih gerah ketimbang jenis atap misalnya genteng tanah liat.
Apabila dilihat dari bahan dasar pembentuknya merupakan konduktor panas yang baik. Atap ini bukanlah salah satu cara mengatasi panas rumah, maka dari itu banyak atap seperti ini diterapkan pada pabrik-pabrik maupun gedung serta rumah-rumah di dataran tinggi.
Atap yang cenderung tipis ini bukanlah peredam suara yang baik. Apabila hujan deras melanda maka atap spandek ini dapat menimbulkan suara berisik yang mengurangi rasa nyaman dalam hunian. Selain tipis, ringan juga merupakan satu factor yang menjadi pemenyebab timbulnya tingkat kebisingan yang jauh lebih tinggi ketimbang jenis atap yang lainnya.